baterai-notebook
Apa makna mAh, Volt, dan Watt ?
Kapasitas baterai
mAh (miliampere hours) menyatakan jumlah energi yang tersimpan dalam sebuah baterai. Semakin besar nilai mAh, berarti kapasitas yang tersimpan dalam baterai tsb semakin besar. Ini berarti semakin kuat daya tahan baterai tsb saat dipakai.
Beberapa baterai dari JualBaterai.com memiliki nilai mAh yang lebih tinggi daripada mAh pada baterai bawaan notebook.
Hal ini tidak berarti baterai tsb tidak cocok, tetapi justru daya tahan baterai lebih lama.
Tegangan baterai
Volt (Voltage) menyatakan tegangan listrik yang masuk ke perangkat (notebook). Tegangan listrik dari jaringan listrik PLN terlalu besar untuk mengoperasikan perangkat (notebook). Maka diperlukan adaptor untuk mengurangi tegangan tsb menjadi kecil dan dapat digunakan untuk mengoperasikannya. Tegangan yang diperlukan tiap notebook berbeda-beda, tergantung dari masing-masing pabrik pembuat notebook.
Baterai notebook dibuat dengan tegangan yang sudah disesuaikan dengan keperluan notebook tsb. Jadi perlu diperhatikan berapa tegangan yang diperlukan oleh notebook Anda.
Sebuah baterai notebook terdiri atas beberapa baterry cells yang disambung berseri menjadi satu. Dengan penggabungan ini, dapat dihasilkan tegangan tertentu. Pada umumnya baterai notebook memiliki battery cell dengan tegangan 3.6 - 3.7 volt. Tegangan 3.6V dan 3.7V dapat saling menggantikan dan secara teknis adalah sama! (toleransi 0.1V bisa diabaikan)
Perbedaan ini terjadi karena pembulatan pecahan pada voltage, ke atas atau ke bawah.
[Salah satu sumber dari Wikipedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Lithium-ion_battery]
Tabel jumlah cell dan tegangan yang dihasilkan:
Cells Voltage/Cell Formula Nominal Voltage
1 cell 3.6V or 3.7V 1 cell x 3.6 or 3.7V 3.6V or 3.7V
2 cells 3.6V or 3.7V 2 cells x 3.6V or 3.7V 7.2V or 7.4V
3 cells 3.6V or 3.7V 3 cells x 3.6V or 3.7V 10.8V or 11.1V
4 cells 3.6V or 3.7V 4 cells x 3.6V or 3.7V 14.4V or 14.8V
Untuk meningkatkan ketahanan baterai lebih lama, produsen baterai notebook melipatgandakan jumlah cell dengan cara paralel. Sehingga tidak meningkatkan tegangan tetapi hanya meningkatkan kapasitas.
Banyak produsen notebook membuat baterai dengan tegangan yang berbeda dari waktu ke waktu. HP, Acer, Gateway, Dell dan banyak yang lain memproduksi baterai yang sama dengan tegangan yang berbeda karena produsen mengubah jumlah cell dalam baterai tsb. Jadi bisa terdapat baterai dengan bentuk yg sama tapi mempunyai tegangan 11V dan ada yang tegangan 14V.
Ada pendapat mengatakan tegangan dari baterai tidak perlu diperhatikan, asalkan tidak melebihi tegangan dari adaptor baterai tsb dan tidak kurang dari tegangan yang disarankan pada buku manual. Tegangan dari adaptor yang digunakan oleh notebook umumnya adalah 19V. Jadi asalkan tidak lebih dari 19V, baterai tsb tidak akan membuat notebook rusak, karena notebook mempunyai rentang toleransi Voltage yang besar.
* Saran dari kami, usahakan tetap menggunakan tegangan sesuai dengan yang ditentukan produsen notebook. Karena spesifikasi tiap notebook berbeda. Jika memang notebook tersebut mempunyai rentang Voltage yang besar, baru bisa secara aman menggunakan tegangan yang berbeda dari baterai bawaan produsen. Batas toleransi aman tanpa melihat spesifikasi notebook adalah +/- 0,5V.
Daya
Watt menyatakan jumlah energi yang digunakan oleh notebook. Nilai ini bisa dilihat pada perangkat notebook Anda, bukan pada baterainya.